| 0 comments ]


Latihan Soal UN SD Tahun 2012 yang kami buat diperuntukan untuk persiapan menghadapi UN 2012 bagi jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Untuk tahun 2012 mata ujian yang akan diberikan tampaknya masih belum berubah yaitu Mata Pelajaran, Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Silakan bagi Anda yang ingin sukses UN SD/MI tahun 2012 untuk memanfaatkan Latihan Soal UN SD Tahun 2012 di situs enersi ini.


Download Latihan Soal UN SD Tahun 2012


1 Bahasa Indonesia
2 Matematika
3 IPA

UN SD Pun Dijaga Polisi

Pola pengamanan polisi pada ujian nasional (UN) alias ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) tingkat sekolah dasar (SD) berbeda-beda.

Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota akan melakukan pengamanan hingga ke tiap sekolah, sementara tetangga Polres Kediri hanya melakukan pengawalan naskah soal.

Kepala Sub-Bagian Humas Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Surono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 156 personel khusus untuk menjaga setiap SD yang digunakan untuk UASBN. "Masing-masing sekolah akan ada 2 personel," ujarnya, Kamis (5/5/2011).

Personel tersebut, lanjut Surono, dari unsur Binmas polres serta beberapa personel dari kepolisian sektor yang ada di Kota Kediri.

Kebijakan itu berbeda dari kebijakan yang diterapkan oleh polres tetangga, yakni Polres Kediri. Ajun Komisaris Ridwan Sahara, Kepala Satuan Binmas Polres Kediri, mengatakan, pihaknya hanya akan melakukan pengamanan pada naskah soal. "Kami hanya melakukan pengawalan pada naskah ujian. Untuk pengamanan sekolah, tidak sampai ke situ," ujarnya.

UASBN di Kota Kediri akan diikuti 4.450 siswa yang berasal dari 115 SD negeri, 20 SD swasta, 2 MI negeri, dan 2 MI swasta. "Hari ini agenda kami pemilahan soal saja," ujar Muladi, Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Read More...

| 0 comments ]


Latihan Soal UN SMP Tahun 2012 yang kami buat diperuntukan untuk persiapan menghadapi UN 2012 bagi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Untuk tahun 2012 mata ujian yang akan diberikan tampaknya masih belum berubah yaitu Mata Pelajaran, Bahasa Indonesia, Matematika , Bahasa Inggris, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Silakan bagi Anda yang ingin sukses UN SMP/MTs tahun 2012 untuk memanfaatkan Latihan Soal UN SMP Tahun 2012 di situs enersi ini.


Download Latihan Soal UN SMP Tahun 2012


1 Bahasa Indonesia
2 Matematika
3 Bahasa Inggris
4 IPA

Ribuan Siswa SMP/MTS Tak Lulus UN 2011

Sebanyak 1.154 siswa SMP/MTS se-Jawa Timur dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional 2011. Jumlah itu menunjukkan penurunan jumlah siswa yang tidak lulus bila dibandingkan dengan Ujian Nasional 2010.

"Jumlah itu hanya 0,21 persen dari 540.608 pelajar SMP/MTS se-Jawa Timur (Jatim)," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim M Harun di Surabaya, Kamis (2/6/2011).

Menurut dia, jumlah itu berarti ada penurunan jumlah siswa SMP/MTS di Jatim yang tidak lulus ujian nasional (UN) dibandingkan dengan tahun 2010 karena UN 2010 tercatat 1.509 dari 534.020 siswa SMP tidak lulus atau 0,28 persen.

"Jadi, tingkat kelulusan pelajar SMP/MTS se-Jatim dalam UN 2011 mencapai 99,79 persen, sedangkan tingkat kelulusan dalam UN 2010 mencapai 99,72 persen," paparnya.

Harun mengatakan, hasil itu menempatkan Jatim pada peringkat ketiga secara nasional setelah Bali dan Sumatera Utara (Sumut) dengan nilai akhir 7,86.

"Nilai itu di atas rata-rata nilai akhir siswa SMP/MTS secara nasional, yakni 7,56, apalagi peserta UN SMP/MTS di Jatim sebenarnya tidak sebanding dengan Bali dan Sumut karena jumlah peserta UN SMP/MTS di Jatim justru setara dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta," ujarnya.

Selain itu, jumlah siswa SMP/MTS yang tidak lulus UN sebanyak 0,21 persen tersebut "meningkat" dibanding jumlah kelulusan siswa SMA/MA/SMK di Jawa Timur yang tidak lulus UN 2011 yang mencapai 0,25 persen atau 709 siswa dari 1.536 juta siswa yang tidak lulus.

"Hasil UN 2011 itu akan diumumkan pada 4 Juni. Namun, teknis pengumumannya kami serahkan kepada dinas pendidikan dan SMP/MTS di kabupaten/kota setempat," tuturnya.
Read More...

| 0 comments ]


Ujian Nasional SMA/MA Program IPA Tahun 2012 dimungkinkan masih mengujikan mata pelajaran seperti : 1 Bahasa Indonesia, 2 Matematika, 3 Bahasa Inggris, 4 Biologi, 5 Kimia, dan 6 Fisika. Dari keenam mata pelajaran tersebut yang dipandang paling sulit oleh siswa adalah pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Mungkin Anda bertanya kenapa pelajaran Bahasa Indonesia termasuk sulit? Jawabannya adalah karena Naskah soal lebih mengutamakan soal yang bersifat penalaran. Disamping itu Kemdiknas menilai bahwa ada beberapa hal yang memicu rendahnya nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam ujian nasional tahun 2011 ini. Pembelajaran Bahasa Indonesia, seyogianya dimulai dari bangku sekolah dasar. Banyaknya guru SD yang belum berjenjang pendidikan S-1 membuat kendala tersendiri dalam pembelajarannya. Disamping itu ada laporan dari daerah bahwa konsentrasi siswa saat mengerjakan soal Bahasa Indonesia terganggu karena sistem yang diterapkan. Ada laporan di daerah bahwa sistemnya juga mengganggu. Terutama karena Bahasa Indonesia diujikan pada hari pertama, banyak pejabat yang meninjau, jadi siswa-siswi menjadi tegang, mengganggu konsentrasi. Saya pikir itu hal lain yang juga memengaruhi. Nah dengan dasar pemikiran seperti itu kami Tim Enersi.com memberikan pelatihan Soal UN SMA IPA Tahun 2012 yang bisa Anda miliki dengan gratis, selamat berlatih!

Download Latihan Soal UN SMA IPA Tahun 2012


1 Bahasa Indonesia,
2 Matematika,
3 Bahasa Inggris,
4 Biologi,
5 Kimia, dan
6 Fisika.

Nantikan paket 2 s/d 5 masih kami proses, kunjungi situs ini secara rutin


Variasi Soal UN Bikin Siswa Sulit Curang

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, dalam pelaksanaan ujian nasional tahun ini, setiap mata ujian terdiri atas lima jenis soal yang berbeda untuk meminimalkan kecurangan.

Pengetatan ujian nasional juga dilakukan pada pengawasan oleh tim independen. Ujian tahun 2012 tampaknya akan kembali melibatkan dosen-dosen perguruan tinggi sebagai pengawas.


Read More...

| 0 comments ]



Ujian Nasional SMA/MA Tahun 2012 dimungkinkan mempertahankan sistem/pola yang sudah efisien dilaksanakan pada UN 2011. Begitu juga masalah mata pelajaran yang diujikan dimungkinkan tidak berbeda. Untuk SMA/MA Program IPA dimungkinkan akan mempertahankan mengujikan pelajaran seperti : 1 Bahasa Indonesia, 2 Matematika, 3 Bahasa Inggris, 4 Biologi, 5 Kimia, dan 6 Fisika.

Program IPS

1 Bahasa Indonesia
2 Matematika
3 Bahasa Inggris
4 Sosiologi
5 Geografi
6 Ekonomi

Program Bahasa

1 Bahasa Indonesia
2 Matematika
3 Bahasa Inggris
4 Sastra Indonesia
5 Sejarah Budaya/Antropologi
6 Bahasa Asing


Program Keagamaan

1 Bahasa Indonesia
2 Matematika
3 Bahasa Inggris
4 Fikih
5 Hadits
6 Tafsir

Download Latihan Soal UN SMA/MA Tahun 2012



Silakan Anda yang merasa berkepentingan untuk sukses UN SMA/MA 2012, baik siswa, orang-tua, guru, atau masyarakat pada umumnya untuk mengambil files Latihan Soal UN SMA/MA Tahun 2012 dari situs kami dengan gratis.
Read More...

| 0 comments ]

Ujian Nasional (UN) 2012 menurut saya, suatu sikap ngotot dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau suatu sikap pemaksaan kepada siswa untuk berbohong lagi dan berbuat curang lagi. Seharusnya, pemerintah sudah melakukan evaluasi secara keseluruhan akan keberlangsungan UN, sudah sampai di mana pencapaian dan proses perubahan mutu Pendidikan.

Oleh:
Benni Sinaga

Kalau pun pemerintah ingin melaksanakan UN, sebaiknya pemerintah bisa meyakinkan masyarakat atas dasar apa pemerintah tetap melakukan UN. Saya pikir, pemerintah tidak buta setelah melihat apa yang terjadi di dunia pendidikan kita serta di saat pelaksanaan ujian nasional. Ditambah lagi adanya penolan dari masyarakat. Saya jadi berpikir, apakah memang UN 2012 ini ajang peningkatan mutu pendidikan atau ajang proyek.
Seharusnya, pemerintah bisa membuktikan kepada masyarakat atau memberi perbandingan kepada masyarakat tentang kualitas sebelum Ujian Nasional dan setelah Ujian Nasional. Pemerintah harus memperbaiki sarana dan prasarana sekolah seluruh Indonesia. Melakukan perbaikan di sistem pendidikannya serta manajemen pendidikannya.

Jangan karena negara lain membuat UN, lantas kita juga ikut-ikutan buat UN. Kenapa negara lain bisa berhasil melaksanakan UN? Karena memang dari segi sarana dan prasarana sudah mantap, tenaga pendidik cerdas, moral masyarakat baik, dan sistem pendidikan bagus. Coba bandingkan dengan negara kita, di bagian mana kita mantap?

Beberapa tahun sudah negeri ini menyelenggarakan dan membuat UN menjadi syarat mutlak kelulusan siswa, yang katanya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan pendidikan yang merata secara nasional. Berbagai usaha-usaha dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan pendidikan, tetapi apa yang terjadi dan bagaimana kenyataan yang kita lihat atas penyelenggaraan Ujian Nasional? Memang pemerintah sudah melakukan kewajibannya, tetapi kewajiban yang bagaimana? Bagaikan mesin yang dihidupkan untuk membuat suatu produk yang sama, dibiarkan begitu saja tanpa di rawat dan memberikan apa yang menjadi kebutuhan mesin tersebut.

Demikian pula dengan penyelenggaraan UN ini. Pemerintah membuat Ujian Nasional menjadi standar kelulusan untuk menghasilkan produk pendidikan yang baik tanpa melihat fasilitas serta sarana dan prasarana.
UN dan Dampaknya

Penyelenggaraan UN sudah terlaksana beberapa tahun dan digunakan sebagai syarat mutlak kelulusan sekolah. Namun, masalah yang berdampak sistemik harus kita selesaikan, karena berdampak pada siswa, orangtua, guru dan kepala sekolah. Dimana kita lihat, dampaknya kepada siswa, timbulnya pemahaman yang keliru terhadap makna belajar di sekolah. Minar belajar siswa jadi menurun, hanya takut jika tidak lulus UN, hanya terfokus pada mata pelajaran yang di-UN-kan sehinggga mata pelajaran lain dianggap tidak perlu. Jika tidak lulus stres, bunuh diri, karakter hancur dan timbulnya mental korup, bohong dan mencuri serta berbuat curang.

Sedangkan dampaknya bagi orangtua, selalu salah kaprah terhadap pendidikan. Tidak lulus UN berarti gagal masa depan atau tidak berhasil, tidak memperhatikan karakter. Dampak UN bagi guru, konstruk berpikir guru dan kepala sekolah tentang hakekat atau substansi dari kegiatan pendidikan hanyalah sebatas mengantarkan peserta didik untuk lulus UN. Kalau banyak siswa yang tidak lulus, merasa tidak dihormati dan peluang mendapatkan penghargaan bahkan sampai identitas gurupun hilang.

Kalau dipikir, memang sangat bertentangan dengan tujuan pendidikan yang mana tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas pasal 33).

Dengan penyelenggaraan UN sebagai syarat kelulusan, maka dapat dikatakan tujuan pendidikan tidak tercapai. Dengan melihat keadaan ini, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah UN sebagai standar kelulusan masih bisa dipertahankan? Mau dibawa ke mana generasi muda ini? Coba kita renungkan, apa yang dikatakan pakar pendidikan di bawah ini;

Lima puluh tahun dari sekarang, saat seluruh bangsa telah lengkap dicerdaskan melalui strategi dan standar UN, apa yang pasti terjadi? Jika konsep salah itu diteruskan, tak mustahil jutaan anak bangsa, sepi tapi pasti akan terbunuh sebelum mati. Kegairahannya, potensinya, aspirasinya, hak pribadinya, semua akan teratropi oleh UN. Kalau ini bukan kriminalisasi pendidikan, lalu apa? (Winarno Surakhmad-Pakar Pendidikan)
Solusi UN jangan dibuat menjadi standar kelulusan, tetapi kembalikan fungsinya sebagai alat “Pemetaan” (mapping). Ketika UN tidak dijadikan alat penentu kelulusan, maka pelaksanaan UN sekolah jelas akan lebih fair play dan jujur karena tidak ada rasa khawatir peserta didiknya tidak lulus. Kemudian yang menentukan lulus-tidaknya peserta didik, diserahkan kepada sekolah karena yang tahu keadaan peserta didik adalah pendidik yaitu guru di sekolah. Biarkan murid mengerti realitas hidup, tidak lepas juga pemerintah harus mengutamakan kepentingan siswa dan kualitas di atas kepentingan kepentingan peraturan dan pribadi.

Sumber : www.hariansumutpos.com
Read More...