| 0 comments ]



Ujian Nasional SMA/MA Tahun 2012 dimungkinkan mempertahankan sistem/pola yang sudah efisien dilaksanakan pada UN 2011. Begitu juga masalah mata pelajaran yang diujikan dimungkinkan tidak berbeda. Untuk SMA/MA Program IPA dimungkinkan akan mempertahankan mengujikan pelajaran seperti : 1 Bahasa Indonesia, 2 Matematika, 3 Bahasa Inggris, 4 Biologi, 5 Kimia, dan 6 Fisika.

Program IPS

1 Bahasa Indonesia
2 Matematika
3 Bahasa Inggris
4 Sosiologi
5 Geografi
6 Ekonomi

Program Bahasa

1 Bahasa Indonesia
2 Matematika
3 Bahasa Inggris
4 Sastra Indonesia
5 Sejarah Budaya/Antropologi
6 Bahasa Asing


Program Keagamaan

1 Bahasa Indonesia
2 Matematika
3 Bahasa Inggris
4 Fikih
5 Hadits
6 Tafsir

Download Latihan Soal UN SMA/MA Tahun 2012



Silakan Anda yang merasa berkepentingan untuk sukses UN SMA/MA 2012, baik siswa, orang-tua, guru, atau masyarakat pada umumnya untuk mengambil files Latihan Soal UN SMA/MA Tahun 2012 dari situs kami dengan gratis.
Read More...

| 0 comments ]

Ujian Nasional (UN) 2012 menurut saya, suatu sikap ngotot dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau suatu sikap pemaksaan kepada siswa untuk berbohong lagi dan berbuat curang lagi. Seharusnya, pemerintah sudah melakukan evaluasi secara keseluruhan akan keberlangsungan UN, sudah sampai di mana pencapaian dan proses perubahan mutu Pendidikan.

Oleh:
Benni Sinaga

Kalau pun pemerintah ingin melaksanakan UN, sebaiknya pemerintah bisa meyakinkan masyarakat atas dasar apa pemerintah tetap melakukan UN. Saya pikir, pemerintah tidak buta setelah melihat apa yang terjadi di dunia pendidikan kita serta di saat pelaksanaan ujian nasional. Ditambah lagi adanya penolan dari masyarakat. Saya jadi berpikir, apakah memang UN 2012 ini ajang peningkatan mutu pendidikan atau ajang proyek.
Seharusnya, pemerintah bisa membuktikan kepada masyarakat atau memberi perbandingan kepada masyarakat tentang kualitas sebelum Ujian Nasional dan setelah Ujian Nasional. Pemerintah harus memperbaiki sarana dan prasarana sekolah seluruh Indonesia. Melakukan perbaikan di sistem pendidikannya serta manajemen pendidikannya.

Jangan karena negara lain membuat UN, lantas kita juga ikut-ikutan buat UN. Kenapa negara lain bisa berhasil melaksanakan UN? Karena memang dari segi sarana dan prasarana sudah mantap, tenaga pendidik cerdas, moral masyarakat baik, dan sistem pendidikan bagus. Coba bandingkan dengan negara kita, di bagian mana kita mantap?

Beberapa tahun sudah negeri ini menyelenggarakan dan membuat UN menjadi syarat mutlak kelulusan siswa, yang katanya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan pendidikan yang merata secara nasional. Berbagai usaha-usaha dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan pendidikan, tetapi apa yang terjadi dan bagaimana kenyataan yang kita lihat atas penyelenggaraan Ujian Nasional? Memang pemerintah sudah melakukan kewajibannya, tetapi kewajiban yang bagaimana? Bagaikan mesin yang dihidupkan untuk membuat suatu produk yang sama, dibiarkan begitu saja tanpa di rawat dan memberikan apa yang menjadi kebutuhan mesin tersebut.

Demikian pula dengan penyelenggaraan UN ini. Pemerintah membuat Ujian Nasional menjadi standar kelulusan untuk menghasilkan produk pendidikan yang baik tanpa melihat fasilitas serta sarana dan prasarana.
UN dan Dampaknya

Penyelenggaraan UN sudah terlaksana beberapa tahun dan digunakan sebagai syarat mutlak kelulusan sekolah. Namun, masalah yang berdampak sistemik harus kita selesaikan, karena berdampak pada siswa, orangtua, guru dan kepala sekolah. Dimana kita lihat, dampaknya kepada siswa, timbulnya pemahaman yang keliru terhadap makna belajar di sekolah. Minar belajar siswa jadi menurun, hanya takut jika tidak lulus UN, hanya terfokus pada mata pelajaran yang di-UN-kan sehinggga mata pelajaran lain dianggap tidak perlu. Jika tidak lulus stres, bunuh diri, karakter hancur dan timbulnya mental korup, bohong dan mencuri serta berbuat curang.

Sedangkan dampaknya bagi orangtua, selalu salah kaprah terhadap pendidikan. Tidak lulus UN berarti gagal masa depan atau tidak berhasil, tidak memperhatikan karakter. Dampak UN bagi guru, konstruk berpikir guru dan kepala sekolah tentang hakekat atau substansi dari kegiatan pendidikan hanyalah sebatas mengantarkan peserta didik untuk lulus UN. Kalau banyak siswa yang tidak lulus, merasa tidak dihormati dan peluang mendapatkan penghargaan bahkan sampai identitas gurupun hilang.

Kalau dipikir, memang sangat bertentangan dengan tujuan pendidikan yang mana tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas pasal 33).

Dengan penyelenggaraan UN sebagai syarat kelulusan, maka dapat dikatakan tujuan pendidikan tidak tercapai. Dengan melihat keadaan ini, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah UN sebagai standar kelulusan masih bisa dipertahankan? Mau dibawa ke mana generasi muda ini? Coba kita renungkan, apa yang dikatakan pakar pendidikan di bawah ini;

Lima puluh tahun dari sekarang, saat seluruh bangsa telah lengkap dicerdaskan melalui strategi dan standar UN, apa yang pasti terjadi? Jika konsep salah itu diteruskan, tak mustahil jutaan anak bangsa, sepi tapi pasti akan terbunuh sebelum mati. Kegairahannya, potensinya, aspirasinya, hak pribadinya, semua akan teratropi oleh UN. Kalau ini bukan kriminalisasi pendidikan, lalu apa? (Winarno Surakhmad-Pakar Pendidikan)
Solusi UN jangan dibuat menjadi standar kelulusan, tetapi kembalikan fungsinya sebagai alat “Pemetaan” (mapping). Ketika UN tidak dijadikan alat penentu kelulusan, maka pelaksanaan UN sekolah jelas akan lebih fair play dan jujur karena tidak ada rasa khawatir peserta didiknya tidak lulus. Kemudian yang menentukan lulus-tidaknya peserta didik, diserahkan kepada sekolah karena yang tahu keadaan peserta didik adalah pendidik yaitu guru di sekolah. Biarkan murid mengerti realitas hidup, tidak lepas juga pemerintah harus mengutamakan kepentingan siswa dan kualitas di atas kepentingan kepentingan peraturan dan pribadi.

Sumber : www.hariansumutpos.com
Read More...

| 0 comments ]

Public universities (PTN) in Semarang, Universitas Diponegoro (Diponegoro University) and the State University of Semarang (Unnes), agreed not to raise tuition fees academic year 2011/2012.

Rector Prof. Unnes. Sudijono Sastroatmodjo say no difference for student tuition fees and examination through independent SNMPTN (UM) has been running as the previous year.

Starting from the contribution of development agencies (SPL), the contribution of education (SPP), the operational costs of education (BOP), as well as donations of educational facilities (SSP) for all the students expressed the same. "The difference occurs only at the cost of course exact and noneksakta. Even so, the difference is not so big, only around 100 thousand, "he said yesterday.

Cost SPL new school year is paid only once during college with the amount of Rp 5, 9 million. The amount is smaller than the previous school year Rp9-15 million range. While other costs, such as tuition, BOP, and SSP is paid each semester. "Each to SPP 400 thousand, BOP Rp450 thousand, and CNS Rp600 thousand on the exact course of study, while the nonesakta amounted to 500 thousand," he said.

Furthermore Sudijono Sastroatmodjo said this year Unnes get additional quota full scholarship study Shutter Mission that will be given to 450 freshmen. "So, for eight semesters in college, this scholarship recipients no longer need to spend a dime. They also will receive pocket money amounting to Rp600 thousand which is given each month, "he explained.

Download Soal UM Undip 2010

Package 1
Package 2

Download Solutions of Soal UM Undip 2010

English Language solutions Package 1
English Language solutions Package 2
Chemistry

Not far different with Unnes, Undip also accommodate the need for prospective students from among the underprivileged. This year has allocated 250 scholarships Undip Shutter Mission for prospective students. In addition, Undip also will disburse scholarship funds worth Rp 1 billion designated for approximately 1,600 needy students who will receive scholarship funds Rp750 thousand per semester.

"We will accommodate this year 20 percent of poor students received a student in Diponegoro University. If the total number of 8,000 new students, at least approximately 1600 students will get free tuition the first year, "said Rector Prof. Undip. Sudharto. For other students outside of the scholarship recipients, a number of college costs such as tuition, PRKP, SPI will also not increase. "If anything Donations Education Management Development (SPMP), it is voluntary for those who come from affluent families are better," he said.

Read More...

| 0 comments ]

Diponegoro University opened as wide as possible for prospective students who are interested to participate in quality education in courses of study / department / faculty for the program strata 1 and diploma III, which exist in the environment Undip with through the selection as follows:

1. PSSB Line (Program Selection Potential Students) program for both Strata 1 (S1) or Diploma programs III (D-III). Selection is usually registration starting in January each year. PSSB path is the path without a test. Complete information published on the web site: pssb.undip.ac.id.Program PSSB for 2011 will receive from CMS (for some departments / faculties specific) for both S1 and D3.

2. Line UM I (Self Exam I) is the point of selection through a written test to participate in educational programs S1. For the year 2011, enrollment began approaching the implementation SNMPTN 2011.

3. SNMPTN Line (National Selection of Higher Education Student Affairs) is a test path through the national selection for educational programs S1.

4. Line UM II (Self Exam II) are writing a test track for S1 Regular II. Online Registration June - July 2011

5. Line UM D-III (Self Diploma Exam - III) is a written test for selection of specific courses Diploma III (D-III). Usually registration starts in July each year.

Alhamdulillah all the practice problems you can download. You are the visitors to prayer, our team successfully processed Exercise Problem Undip UM 2011, then revisit our site as often as possible. Thanks!

Download Prediksi Soal Um Undip 2011

Basic Reasoning Problem:
(All Exercises Completed with Solutions!)

Basic Mathematics for Science Program
Basic Mathematics for Social Program
Indonesian
English Language

Science Reasoning Problem:

Physics
Chemical
Biology


Problem of Social Reasoning:

IPS Terpadu




Read More...

| 0 comments ]

To enhance better service to students, the University of Diponegoro (Diponegoro University) are planning a strategy to strengthen international cooperation. One effort will be made, namely to encourage the quality of services ranging from promotion, registration up to the learning process to affect the interests of foreign students who wish to study at university.

''Steps taken to strengthen the function of the International Office Diponegoro University, where this is an important part in an educational institution and in line with the national education system in order to realize an intelligent human being and competitive,''said Rector Diponegoro University, Prof. Hadi MES Sudharto P PhD in Workshop International Office held Diponegoro University, yesterday.

In addition, he continued, strategies to influence attention to foreign students to study at Diponegoro University in line with the spirit of bringing the campus into a World Class University and meet the targets into the Excellent Research University in 2020. And with the existence of the International Office will become a tool that can be used as indicators of readiness Undip to achieve this.

Appropriate policies in 2011 regarding the quota of students who entered the Diponegoro University, namely 60% through national selection, 20% of PSSB and 20% more than students who excel academically but less economically. ''It certainly affect the State Revenue (PNPB) Diponegoro University International Office so that managers can be more creative and berswadaya in creating and developing what one has to create appropriate Undip who aspired without burdening the students,''he said.

Meanwhile, Vice Rector for Cooperation and Development IV Dr Muhammad Nur convey, that a world-class university can be categorized in 4 ways, namely teaching university, education niversity, reseach university and the entrepreneurial university. Currently Undip still in reseach university level, therefore the International Office to be an appropriate tool to be able to go on stage to the 4 that,''he explained.
Read More...