| 0 comments ]

Walaupun sebagian pengamat berpendapat bahwa Ujian Nasional Dinilai Gagal Meningkatkan Kualitas Pendidikan akan tetapi Pemerintah tetap berkomitmen bahwa ujian nasional (UN) sebagai salah satu indikator kelulusan harus tetap dilaksanakan. Menurut Pemerintah, UN masih merupakan salah satu sarana yang dipandang ideal untuk memetakan mutu pendidikan. Tanpa UN dinilai sulit melakukan pemetaan dan akan berdampak buruk, khususnya pada daerah-daerah yang pembangunan pendidikannya masih lemah.

Sebagai wujud komitmen Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempercepat waktu pemberian kisi-kisi soal ujian nasional (UN) 2012. Kisi-kisi soal UN yang dijanjikan awal Nopember sudah bisa Anda unduh dari situs Ujian Nasional ini. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro pernah mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk membantu sekolah dan para siswa lebih siap menghadapi UN tahun 2012.

Download Kisi-kisi UN 2012 disini

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro mengatakan bahwa perihal tersebut merupakan langkah untuk meningkatkan akseptabilitas, dan juga merupakan jawaban atas banyaknya masukan terkait penyelenggaraan UN. Dari sekian banyak masukan, yang kemudian dijadikan fokus oleh Balitbang Kemdikbud adalah akseptabilitas, kualitas, dan efektifitas penyelenggaraan UN.

Peningkatan akseptabilitas UN dinilai akan meminimalisir “ketakutan” para siswa dan guru saat akan menghadapi UN. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan dialog secara lebih intensif, dan memberikan kisi-kisi UN secepatnya.

Pemberian kisi-kisi UN juga bertujuan agar memudahkan pusat memberikan arahan kepada dinas pendidikan daerah dan guru-guru di sekolah agar pembuatan soal-soal ujian di sekolah merujuk dan disesuaikan dengan kisi-kisi UN yang diberikan.

Ketakutan itu dinilai akan memicu penolakan. Untuk menekan itu, Kemdikbud menyampaikan kisi-kisi secepatnya. Jika dulu berbarengan, maka sekarang kisi-kisi UN 2012 akan kita berikan di tahun 2011, ini agar tercipta keselarasan soal dan membuat siswa terbiasa dengan soal yang akan diberikan.

Selain itu, hal lain yang akan dipertegas adalah memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwa UN bukanlah satu-satunya penentu kelulusan. Meski proporsi penilaiannya membuat nilai UN mendominasi kelulusan, yaitu 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai sekolah.

Kemdikbud berharap UN 2012 bisa lebih santai dan diterima. Secara politik, proporsi 60:40 itu sudah diterima, dan baru akan dievaluasi apakah tetap digunakan atau akan diubah setelah dua tahun digunakan, yaitu pada 2013.

Nilai-nilai UN yang rendah juga dalam proses pengkajian. Ujungnya Kemdikbud berharap ada kebijakan berdasarkan pengkajian mengapa nilainya menjadi rendah, apakah soal yang terlalu susah atau ada penyebab lain, demikian penjelasan dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pelaksanaan Ujian Nasional Diharap Sesuai Jadwal

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh berharap agar pelaksanaan Ujian Nasional 2012 dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Jadi diharapkan urusan percetakan juga dapat diselesaikan tepat waktu.

Di samping masalah pencetakan naskah UN, diharapkan kisi-kisi soal juga disampaikan lebih awal. Dengan tujuan, guru dan siswa dapat mempersiapkan sejak dini. "Kisi-kisi soal harus disampaikan guru kepada siswa sehingga siswa tidak menjadi stres pada saat menghadapi ujian nanti," tegas Nuh.

Dia menambahkan, ada beberapa poin perbedaan dalam percetakan naskah UN 2012 dengan tahun sebelumnya. Yakni, tahun 2012 dalam soal terdapat kode pengaman dalam setiap lembar soal.

“Urusan kerahasiaan tahun ini menjadi kata kunci. Kami seleksi betul perusahaannya dan juga memaksimalkan pengawasan yang dibantu oleh perguruan tinggi dan kepolisian,” ujar Mendikbud.
Read More...

| 0 comments ]

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad (Mendikbud) M. Nuh memastikan pemerintah tetap akan menggelar ujian nasional tahun 2012. Ujian nasional dijadwalkan berlangsung pada April 2012.

Menteri Nuh mengatakan, saat ini perdebatan mengenai UN sudah selesai. Beliau menuturkan, ada empat kunci pelaksanaan UN yang baik atau kredibel :

Pertama, dijamin keamanan dan kerahasiaannya. Karena jika berkasnya bocor, maka kredibilitas UN itu sudah berkurang, bahkan hilang.

Kedua, dari sisi ketepatan distribusi, harus tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat bahan yang mau diuji.

Ketiga, pada hari pelaksanaan harus dijamin kelancarannya. Jangan sampai soal sudah ada semua tapi soal ujian yang dibagikan salah. “Kalau seandainya terjadi kesalahan, maka harus disiapkan satu sistem yang mampu mengantisipasi kesalahan tersebut,” katanya.

Keempat, dalam sistem evaluasi harus dipastikan agar nilai rapor bisa menjamin bahwa nilai itu mencerminkan kemampuan sang anak. “Nilai rapor jangan mencekungkan atau mencembungkan nilai anak yang sebenarnya,” kata Menteri Nuh.

Menteri Nuh menyampaikan, jika keempat kunci pelaksanaan tadi bisa dipenuhi, maka ada dua hal yang bisa diraih. Pertama, bisa dilakukan pemetaan tentang ragam kompetensi siswa dan penyebarannya. Kedua, informasi kualitas sang anak (lulus atau tidak lulus).

Menteri Nuh juga menegaskan, bahwa ujian nasional bukanlah penentu kelulusan. Kelulusan ditentukan satuan pendidikan. Namun, satuan pendidikan menentukan kelulusan berdasarkan, tuntas kegiatan belajar mengajar, akhlak yang baik, dan ujian nasional.

Ujian Nasional untuk tingkat SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012. Hasil UN tingkat SMA/MA dan SMK akan diumumkan pada 24 Mei 2012. Tingkat SMP/MTs, SMPLB dan SMALB pada 2 Juni 2012. Sedangkan untuk pengumuman kelulusan UN tingkat SD menjadi kewenangan setiap provinsi.

Ujian Nasional (UN) SMA/MA dan SMK untuk tahun ajaran 2011/2012 ditetapkan 16-19 April. Sementara itu, ujian untuk SMP/MTs diselenggarakan 23-26 April dan untuk SD pada 7-9 Mei.

Hal tersebut disampaikan anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kementerian dan Kebudayaan RI Prof Dr H Mungin Eddy Wibowo MPd Kons saat memberikan materi dalam Sosialisasi Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2011/2012 Jateng di Hotel Wahid Salatiga, Jumat (30/12). Kegiatan dihadiri para Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jateng.

Mungin mengatakan, tak kurang dari 1,4 juta siswa di Jateng akan mengikuti UN, baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA. Kemudian sesuai dengan jadwal, sekolah mengumumkan kelulusan peserta didik berdasarkan rapat Dewan Guru pada 26 Mei untak SMA sederajat, 2 Juni (SMP), dan 14 Juni (SD).

“Secara garis besar, materi UN masih sama dengan tahun ajaran 2010/2011. Meski begitu, kami perlu menyosialisasi sejak dini agar pelaksanaan UN nanti bisa lebih lancar,” katanya.

Bisa Mengulang

Lebih lanjut Mungkin menuturkan, peserta didik yang pada UN lalu tidak lulus, masih diberi kesempatan pada UN tahun depan. Sementara peserta didik yang tidak lulus UN di sekolah Madarasah tetapi mengikuti program paket, maka tidak diperbolehkan mengikuti UN tahun depan.

“Peserta didik yang tidak lulus UN sebelumnya, pada UN tahun 2012 harus mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan. Hitung-hitung perbaikan, jadi nilai yang terbaik nanti yang akan dipakai,” urainya.

Menurut pria yang berdomisili di Sampangan Gajahmungkur Semarang ini, UN diselenggarakan dengan tujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hasil UN nantinya digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu program atau satuan pendidikan, penentuan kelulusan peserta didik, dasar seleksi untuk jenjang pendidikan berikut, dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Adapun kriteria lulus dalam satuan pendidikan, menurut Mungin, adalah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir dari seluruh mata pelajaran, dan lulus UN.

Jadwal Ujian Nasional 2012



Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMA/MA



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMK




Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMP/Mts



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SD/MI



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Calon Peserta UN Keluhkan Penjadwalan Tak Imbang

Meski Ujian Nasional (UN) SMA masih akan berlangsung tiga bulan lagi, namun sejumlah siswa kelas 3 IPA di berbagai SMA (Sekolah Menengah Atas) mulai mengeluhkan adanya pergantian jadwal Ujian Nasional (UN) dari pemerintah yang dinilainya kurang tepat, dan dikawatirkan bisa memberatkan siswa.

Kekhawatiran itu muncul dari para siswa setelah mereka mengakses website Mendiknas tentang jadwal UN untuk IPA SMA.

UN yang akan berlangsung bulan April 2012 itu, hari pertama hanya mengujikan bahasa Indonesia, sedangkan hari ke empat adalah biologi dan kimia. Ketidakseimbangan ini yang dirasakan para siswa calon peserta UN.

Padahal kimia dan biologi itu membutuhkan waktu panjang, "Seperti tahun-tahun sebelumnya kimia dan biologi itu masing-masing diujikan satu hari," kata Dhani, salah seorang siswa salah satu SMA di kota Semarang.

Selain itu, adanya peraturan terdapat lima paket UN dalam setiap mata pelajaran, dimana siswa akan mendapatkan paket berbeda tanpa bisa diketahui oleh yang bersangkutan. Meskipun pembedaan paket ini pun sudah berlangsung sejak tahun 2011.

Read More...

| 0 comments ]

Sistem penyelenggaraan Ujian Nasional 2012 tidak akan banyak mengalami perubahan dibanding 2011. Namun, penyelenggara berkomitmen untuk meningkatkan kredibilitas pelaksanaannya. "Komitmen pada penyelenggaraan kali ini adalah melaksanakan ujian nasional (UN) dengan baik atau kredibel," kata Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan Djemari Mardapi saat Sosialisasi Penyelenggaraan UN di Yogyakarta, Rabu (28/12).

Menurut dia, salah satu perbedaan dalam penyelenggaraan UN 2012 dibanding UN tahun sebelumnya adalah pada aspek penggandaan soal untuk UN tingkat SMP dan SMA yang kini dilakukan penyelenggara tingkat pusat bersama daerah. Dengan demikian, lanjut dia, rencananya akan dipilih daerah yang menjadi pusat penggandaan soal baru kemudian soal didistribusikan ke masing-masing sekolah.

"Tetapi, region yang menjadi tempat pelaksanaan penggandaan soal belum dipilih. Masih perlu ada koordinasi lebih lanjut, termasuk bagaimana nanti distribusi soalnya," katanya.

Soal akan tetap dicetak dalam lima versi untuk menghindari adanya kecurangan saat UN atau masih sama seperti pelaksanaan tahun sebelumnya. "Meskipun dibuat dalam lima versi, tetapi kelimanya memiliki tingkat kesulitan yang setara. Yang pasti, kelima seri soal tersebut tidak hanya dicetak dengan membolak-balik nomornya, tetapi memang benar-benar soalnya berbeda satu sama lain," katanya.

Untuk kriteria nilai menentukan kelulusan seorang siswa dari satuan pendidikan SMP dan SMA atau sederajat adalah berdasarkan perhitungan nilai ujian nasional dan nilai sekolah yang kemudian disebut nilai akhir. Nilai akhir dihitung dengan rumus 0,6 nilai UN ditambah 0,4 nilai sekolah. Siswa dinyatakan lulus apabila rata-rata nilai akhir paling rendah adalah 5,5 dengan nilai akhir mata pelajaran paling rendah 4,0.

"Untuk kriteria kelulusan SD langsung ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan melalui rapat dewan guru," katanya.

Menurut dia, UN untuk tingkat SMA/MA rencananya akan dilaksanakan pada 16-19 April 2012 dengan ujian susulan pada 23-26 April 2012. Sedang SMA LB dilakukan pada 16-18 April dengan ujian susulan 23-25 April. Di tingkat SMP/MTs, UN akan dilaksanakan 23-26 April 2012 dengan UN susulan 30 April hingga 4 Mei. Sedangkan UN tingkat SD/MA akan dilakukan 7-9 Mei dengan ujian susulan pada 14-16 Mei.

Pengumuman kelulusan untuk tingkat SMA/MA akan dilakukan pada 26 Mei 2012, tingkat SMP/MTs 2 Juni 2012 dan tingkat SD 4 Juni.

Saat ini, hasil UN di tingkat SMA/MA belum dapat digunakan sebagai bekal masuk perguruan tinggi. "Ada universitas yang sudah menggunakan hasil UN sebagai ujian masuk mandiri yaitu Universitas Negeri Padang (UNP)," katanya.

Sejumlah perguruan tinggi yang sudah berencana memasukkan nilai UN sebagai salah satu bobot nilai masuk di antaranya adalah ITB, Unesa dan Universitas Negeri Medan. "Tetapi, itu belum terlaksana," katanya.
Read More...