Potensi pariwisata di sembilan desa di Semarang mendapat perhatian dari mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip).
Para mahasiswa ini adalah peserta kuliah kerja nyata (KKN) yang memfokuskan program kerjanya pada pengembangan potensi lokal daerah.
Misalnya di Kecamatan Jambu dan Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Koordinator Kecamatan Jambu, Ririn menjelaskan, selama sekira satu bulan masa KKN, timnya akan memetakan potensi unggulan tiap desa.
"Kemudian kami akan membuat program kerja yang berfokus pada peningkatan kualitas dan pembinaan usaha kecil dan menengah (UKM) serta peningkatan kapasitas kesehatan masyarakat," ujar Ririn seperti dikutip dari keterangan tertulis Undip kepada okezone, Senin (20/2/2012).
Ririn melanjutkan, kesembilan desa di Kecamatan Jambu memiliki potensi dalam hasil pertanian. Salah satunya, hasil perkebunan durian dan nangka yang dihasilkan desa ini dapat diolah menjadi komoditas bernilai jual tinggi. Timnya, kata Ririn, akan menggelar pelatihan membuat selai dari bahan dasar nangka untuk mengantisipasi panen melimpah.
Sementara, Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan Kabupaten Semarang, Imam Setyawan mengimbuhkan. Kegiatan KKN Undip di Kecamatan Sumowono akan fokus pada pengembangan potensi pariwisata. Sumowono, kata Imam, memiliki julukan Intanpari, atau industri pertanian dan pariwisata.
"Awalnya pariwisata di daerah ini hanya curug tujuh bidadari. Namun kedatangan para mahasiswa memungkinkan pembukaan satu objek pariwisata lagi yang juga potensial, yakni grojogan glinding kuning," kata Imam.
Ketika mengunjungi kedua lokasi KKN tersebut, Rektor undip Sudharto P Hadi menyatakan, kegiatan KKN merangkum seluruh materi perkuliahan selama tujuh semester yang dipraktikkan secara langsung di masyarakat.
Menurutnya, kegiatan KKN menuntut mahasiswa agar dapat bekerja sama meskipun memiliki latar belakang multidisiplin.
"Implementasi keahlian ilmu yang diperoleh selama kuliah menunjukkan tanggung jawab serta kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa mampu berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat luas," tutur Rektor.
Para mahasiswa ini adalah peserta kuliah kerja nyata (KKN) yang memfokuskan program kerjanya pada pengembangan potensi lokal daerah.
Misalnya di Kecamatan Jambu dan Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Koordinator Kecamatan Jambu, Ririn menjelaskan, selama sekira satu bulan masa KKN, timnya akan memetakan potensi unggulan tiap desa.
"Kemudian kami akan membuat program kerja yang berfokus pada peningkatan kualitas dan pembinaan usaha kecil dan menengah (UKM) serta peningkatan kapasitas kesehatan masyarakat," ujar Ririn seperti dikutip dari keterangan tertulis Undip kepada okezone, Senin (20/2/2012).
Ririn melanjutkan, kesembilan desa di Kecamatan Jambu memiliki potensi dalam hasil pertanian. Salah satunya, hasil perkebunan durian dan nangka yang dihasilkan desa ini dapat diolah menjadi komoditas bernilai jual tinggi. Timnya, kata Ririn, akan menggelar pelatihan membuat selai dari bahan dasar nangka untuk mengantisipasi panen melimpah.
Sementara, Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan Kabupaten Semarang, Imam Setyawan mengimbuhkan. Kegiatan KKN Undip di Kecamatan Sumowono akan fokus pada pengembangan potensi pariwisata. Sumowono, kata Imam, memiliki julukan Intanpari, atau industri pertanian dan pariwisata.
"Awalnya pariwisata di daerah ini hanya curug tujuh bidadari. Namun kedatangan para mahasiswa memungkinkan pembukaan satu objek pariwisata lagi yang juga potensial, yakni grojogan glinding kuning," kata Imam.
Ketika mengunjungi kedua lokasi KKN tersebut, Rektor undip Sudharto P Hadi menyatakan, kegiatan KKN merangkum seluruh materi perkuliahan selama tujuh semester yang dipraktikkan secara langsung di masyarakat.
Menurutnya, kegiatan KKN menuntut mahasiswa agar dapat bekerja sama meskipun memiliki latar belakang multidisiplin.
"Implementasi keahlian ilmu yang diperoleh selama kuliah menunjukkan tanggung jawab serta kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa mampu berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat luas," tutur Rektor.
0 comments
Post a Comment